Jagung
(Zea
mays)
merupakan salah satu komoditas pangan yang dapat dikonsumsi secara
langsung maupun dalam bentuk olahan. Kegunaan lain dari jagung adalah
untuk pakan ternak, bahan baku industri bir, farmasi, dextrin,
perekat, tekstil, minyak goreng, dan etanol. Hal ini mengakibatkan
permintaan akan jagung semakin meningkat dari tahun ke tahun, sejalan
dengan meningkatnya jumlah penduduk dan industri.
Kebijakan
pembangunan tanaman pangan dalam rangka meningkatkan produksi dan
pendapatan petani, tanaman jagung sangat berpotensi untuk
dikembangkan, baik pengoptimalan lahan maupun perluasan areal tanam.
Pengembangan jagung diarahkan untuk mewujudkan Indonesia menjadi
produsen jagung yang tangguh dan mandiri pada tahun 2025 dengan
ciri-ciri produksi yang cukup dan efisien, kualitas dan nilai tambah
yang berdaya saing, penguasaan pasar yang luas, meluasnya peran
stakeholder, serta adanya dukungan pemerintah yang kondusif. Dalam
periode 2005-2025, produksi jagung nasional diproyeksikan rata-rata
tumbuh sebesar 4,26%. Kondisi di atas menggambarkan bahwa komoditi
jagung mempunyai peluang yang sangat besar untuk dikembangkan melalui
agribisnis.
0 komentar:
Posting Komentar