Menariknya Bukan Pada Hadiah Namun Rasa Kebersamaan
Kita tahu tanggal 17 Agustus kemarin
kita bangsa Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan yang ke-68 tahun.
Berbagai lapisan masyarakat menyambut dan merayakannya dengan penuh
suka cita. Beberapa hari sebelumnya dijalan-jalan protokol sudah
terlihat hiasan bendera merah putih. Lalu, ketika hari itu tiba ada
banyak cara yang dilakukan masyarakat untuk merayakannya, seperti
upacara bendera, pentas seni dan budaya, serta tak ketinggalan pula
mengikuti berbagai lomba permainan-permainan rakyat yang sejak dulu
biasa meramaikan acara 17 Agustus-an. Sebut saja, lomba makan krupuk,
lomba tarik tambang, lomba balok bakiak, lomba eggrang, lomba balap
karung, lomba gebuk bantal, tarik tambang, serta panjat pinang.
- Lomba Makan Kerupuk
- Lomba Joget dan Rebut Kursi
- Lomba Tusuk Air
- Lomba Ambil Koin
Kegiatan tersebut memang selalu
dilakukan untuk memperkenalkan kepada generasi muda terutama
anak-anak Indonesia tentang permainan rakyat sekaligus juga
melestarikannya. Acara tersebut tidak hanya diikuti oleh
anak-anak saja, tapi juga orang dewasa. Semua berbaur dalam suasana
lomba. Jenis perlombaan dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu
yang dimainkan secara individual (makan krupuk, lomba balap kelereng, lomba balap karung, lomba tusuk air, serta lomba
gebuk bantal,) dan kelompok (tarik tambang, serta panjat pinang, ambil koin, dll).
- Lomba Panjat Pinang
- Lomba Joged Balon
- Lomba Balap Karung
Meskipun hadiahnya sederhana, seperti
buku tulis dan pena (kecuali untuk perlombaan panjat pinang), tetapi
para peserta tetap antusias mengikutinya. Ketika kalah sama sekali
tak ada raut kecewaan di wajah mereka namun justru sebaliknya justru
terdengar gelak tawa. Yup, hadiah dan kemenangan memang bukan tujuan
utama dalam perlombaan tersebut, melainkan nilai kebersamaanlah yang
ingin ditonjolkan.
Bagaimana dengan kalian ?
Perlombaan apa yang teman-teman ikuti pada saat 17 Agustus-an
kemarin?
0 komentar:
Posting Komentar