Home » , , » Pertanian Desa Pagerandong

Pertanian Desa Pagerandong


Ketersediaan komditas pangan(Padi) sangat diperlukan sepanjang tahun terutama sebagai bahan panganan pokok masyarakat Indonesia pada umumnya, maka upaya peningkatan produksi yang dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten Purbalingga khususnya Pagerandong bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, juga merupakan salah satu tugas utama pemerinttah dalam penyediaan bahan pangan pokok masyarakat.
Desa Pagerandong merupakan salah satu Desa di Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga yang sebagian besar Daerahnya berpotensi sebagai lahan pertanian, kegiatan pertanian di Desa Pagerandong berjalan dibulan Ferbuari Hingga Juni, pada bulan tersebut petani memilih padi sebagai tanaman utama untuk ditanam dilahan, hal ini tidak lepas dari faktor perairan Pagerandong yang notabene pada bulan tersebut masyarakat desa tidak kesulitan dalam memperoleh air, Sedangkan pada bulan kemarau (Juni - Agustus) Petani memilih bercocok tanam Palawija seperti jagung, kacang, dan cabai, dikarenakan pada bulan tersebut curah hujan Pagerandong menurun yang berimbas pada penurunan debit air.
Pada umumnya kegiatan menanam padi dilakukan oleh wanita sedangkan dalam proses pembajakan sawah dilakukan oleh pria, Lahan becocok tanam diolah untuk meningkatkan kesuburan tanah sebagai media tumbuh tanaman padi. Tahapan pengolahan lahan, pada lahan basah/sawah: 
1. Bajak Pertama Membalik tanah sedalam lapisan olah/topsoil menggunakan alat bajak, berguna; 
  • Lapisan tanah bagian bawah diangkat untuk membonkar endapan mineral/Hara yang sulit diraih akar.
  • Memperlancar sirkulasi udara, oksigen dimasukkan dan gas-gas yang dapat meracuni tanaman melalui perakaran dikeluarkan.
  • Rumput, benih-benih gulma dan Sisa tumbuhan lainnya dibenamkan memperkaya bahan organik tanah.
 2. Bajak Kedua Berselang 1 sampai 2 minggu dilakukan pembajakan kedua dengan memotong arah dari arah pembajakan pertama, berguna; 
  • Memperkecil bongkahan tanah menjadi remah.
  • Meratakan/homogen campuran antara unsur liat, pasir, tanah dan bahan orgaik pada lapisan olah.
  • Mematikan bibit-bibit gulma yang baru tumbuh. 
3. Garu Idialnya dilaksanakan 1-2 minggu berselang dari bajak kedua, berguna;
  • Membentuk lapisan kedap air di permukaan tanah. Untuk lahan yang memiliki lapisan kedap air di bawah lapisan olah/top soil tujuan ini bisa diabaikan.
  • Meratakan lahan agar tinggi permukaan air seragam di pertanaman.
  • Membenamkan bagian-bagian tumbuhan yang masih tersisa.
    Pengolahan lahan pada lahan tegal/ladang dengan becocok tanam sistim gogo, pengolahan lahan menggunakan kaidah-kaidah yang sama dengan di lahan sawah, yaitu untuk memperbaiki komposisi lapisan olah/ top soil, melancarkan sirkulasi udara dalam tanah, mengurangi gulma, dan meratakan permukaan. Kelalaian dalam pegolahan lahan memungkinkan besar produksi yang ingin tidak tercapai. Bercocok tanam tanpa olah tanah dapat dilakukan pada lahan bukaan baru (Hutan) yang kesuburannya masih terjaga. Atau melalui pengolahan alamiah secara pertahap kesuburan di tingkatkan yaitu dengan mengembalikan sebagian besar sisa tanaman setiap panen pada permukan lahan di tambah pengaturan irigasi yang baik.
PENANAMAN
Penanaman padi di sawah umumnya ditanam dengan jarak teratur. Yang paling popular di Pulau Jawa adalah berjarak 20 cm. Tanaman muda ditancapkan ke dalam tanah yang digenangi air sedalam 10 sampai 15 cm hingga akarnya terbenam di bawah permukaan tanah.
Padi lahan kering ditanam langsung di ladang. Setelah tanah basah, benih disebar dalam larikan-larikan. Padi lahan kering umumnya mengandalkan hujan dalam penyediaan air. Tidak ada penggenangan dalam budidaya lahan kering. Dalam budidaya gogo rancah, benih bahkan disebar pada tanah kering, sebelum hujan turun.
 



0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Pagerandong | Bendrat | Me
Copyright © 2013. Desa Pagerandong - All Rights Reserved
Template Created by Maskolis Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger